Sabtu, 25 Oktober 2014

iWatch Bakal Dijual Rp2,8 Juta?

Analis Cowen & Co, Timothy Arcuri, memprediksi Apple akan bekerjasama dengan perusahaan asuransi kesehatan untuk menerapkan subsidi untuk iWatch, sistem yang sama seperti yang diterapkan dengan iPhone dan operator nirkabel. Prediksi muncul ditengah meluasnya rumor mengenai harga perangkat wearable tersebut. Handphone Komputer
iWatch Bakal Dijual Rp2,8 Juta?

Arcuri memperkirakan harga jual iWatch dengan subsidi itu adalah USD250 atau setara Rp2,8 juta (Rp11.460 per USD) dan akan terjual 18 juta unit pada tahun depan. Kerjasama Apple dengan perusahaan asuransi dinilai agar harga jam tangan pintar tersebut tidak terlalu mahal.

"Kami yakin iWatch disokong oleh semacam subsidi asuransi, mirip dengan skema subsidi operator untuk iPhone," jelas Arcuri, seperti dilansirSoftpedia, Senin (14/4/2014).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pengguna iWatch nantinya akan lebih sadar mengenai kesehatan seperti pembakaran kalori, tekanan darah, denyut jantung, dan data kesehatan lainnya. "Mereka akan menjalani hidup sehat," sambungnya.

Dia berharap iWatch akan meluncur pada September untuk bisa dijual pada musim liburan tahun ini. Informasi yang diungkapkannya diklaim berasal dari perbincangannya dengan sumber di rantai pasokan.

Arcuri yakin produk Apple ini akan berbeda dengan produk-produk serupa lainnya, terutama dari segi kesehatan karena memiliki sejumlah inovasi kunci. Namun dia memperingatkan karena pasar wearable baru lahir, maka akan ada ketidakpastian dalam hal permintaan.

Senin, 20 Oktober 2014

HTC One M8 Plastik Meluncur Bulan Depan?

HTC dilaporkan berencana meluncurkan versi lain dari One M8 dengan material plastik. Sedangkan HTC One M8 yang ada saat ini dan telah mulai dijual di seluruh dunia beberapa pekan lalu, dibalut dengan casing aluminium. Teknologi Terbaru
HTC One M8 Plastik Meluncur Bulan Depan?
Menurut laporan terbaru, HTC sedang mempertimbangkan untuk menjual One M8 plastik di Tiongkok pada Mei 2014. Hal ini guna menarik lebih banyak konsumen untuk membeli perangkat high-end tersebut. Demikian dilansir Softpedia, Senin (14/4/2014).

Smartphone berbasis sistem operasi (OS) Android ini tetap akan memiliki elemen hardware yang sama dengan HTC One M8 di bagian dalam. Perbedaannya hanya di bagian casing yaitu mengganti alumunium dengan plastik.

Alasan utamanya ialah untuk menekan harga jual. Saat ini HTC One M8 dijual sekira USD850 di Tiongkok. Sedangkan versi plastik bisa dijual sekira USD480.

Untuk perubahan spesifikasi belum diketahui. Sebagai catatan, HTC One M8 yang ada saat ini memiliki layar 5 inci, prosesor quad-core 2.3GHz, RAM 2GB, kamera belakang ganda, kamera depan 5 megapiksel. HTC membekali smartphone ini dengan OS Android 4.4.2.

Rabu, 15 Oktober 2014

Samsung Siapkan Galaxy S5 Active?

Samsung dikabarkan akan merilis ponsel Galaxy S5 versi Active yang memiliki ketahanan untuk dibawa beraktivitas luar ruangan. Terkini, sebuah bocoran file aplikasi untuk Galaxy S5 Active bocor di dunia maya. Teknologi Indonesia
Samsung Siapkan Galaxy S5 Active?

Bocoran daftar file tersebut berjumlah 277 file APK yang diungkapkan oleh akun Twitter bernama @evleaks. Sebelumnya Samsung memang dirumorkan akan mengeluarkan ponsel Galaxy S5 versi Active seperti pendahulunya. Galaxy S4 Active dirilis Samsung tahun lalu dengan memiliki ketahanan terhadap air dan debu. Galaxy S4 Active memiliki sertifikasi IP67.

Sertifikasi IP67 itu sendiri saat ini sudah dimiliki oleh Samsung Galaxy S5. Artinya ponsel terbaru Samsung ini mampu direndam di dalam air pada kedalaman satu meter selama 30 menit dan tetap hidup. Demikian seperti dilansir PhoneArena, Senin (14/4/2014).

Namun Samsung Galaxy S5 Active diperkirakan akan memiliki sertifikasi IP68, sertifikasi yang sama dengan ponsel Sony Xperia Z2. Sertifikasi tersebut membuat Samsung Galaxy S5 Active mampu direndam dalam air kedalaman 1,5 meter selama satu jam.

Jumat, 10 Oktober 2014

Tren Tablet Bergeser, 8 Inci Jadi Primadona Pasar

Tren tablet kini bergeser dari yang ukuran besar menjadi yang ukuran sedang. Semula tablet 7 inci menjadi primadona pasar dan banyak diminati konsumen, kini digantikan dengan tablet yang ukurannya lebih ideal, yakni 8 inci. Informasi Penting
 Tren Tablet Bergeser, 8 Inci Jadi Primadona Pasar

Tablet 8 inci menjadi primadona baru di pasar karena ukuranya lebih pas dan lebih ideal,  tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. 

Untuk menjalankan berbagai aplikasi dan komputasi, ukuran 8 inci lebih nyaman bagi pengguna dibanding dengan tablet ukuran 7 inci. Apalagi setelah maraknya phablet, smartphone berukuran 5-6 inci, keberadaan tablet 7 inci kian redup popularitasnya. 

Tak heran jika fenomena ini ditangkap oleh hampir semua vendor ternama untuk memproduksi tablet 8 inchi, termasuk Advan. Brand kebanggaan Indonesia ini melihat, untuk saat ini  tablet ukuran 8 inci menjadi pilihan utama. 

“Kami melihat ada pergeseran tren di pasar tablet. Sekarang ini tablet yang diminati konsumen adalah tablet berukuran 8 inci. Ukuran tersebut dirasa sangat ideal dan  memberikan kenyamanan bagi penggunanya,” ungkap Tjandra Lianto, Marketing Director Advan, kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/4/2014).

Untuk itu Advan hadir menjawab tantangan tersebut dengan merilis tablet 8 inci. Tablet yang dimaksud  Tjandra adalah Vandroid T5C yang beberapa waktu lalu telah dirilis ke pasar. Kehadiran Vandrois T5C di pasar, sejauh ini penjualannya sangat menggembirakan. Dari target yang dicanangkan yakni 60-90  ribu unit pada kuartal pertama 2014, sudah mendekati angka yang ditargetkan. 

“Penjualan Vandorid T5C sudah tembus sekitar 80 persen. Angka ini sekaligus mematahkan issu bahwa pasar tablet sedang stagnan. Mungkin untuk tablet  7 inci pasarnya cenderung turun.  Tapi untuk tablet 8 inci kondisinya sangat lain, serapan pasar masih positif dan bergaira,” tandas Tjandra. 

Perolehan angka tersebut didapat dari berbagai area. Untuk Area Jabodetabek serapan pasar  T5C mencapai 50 persen,  Jabar  9   persen, Jateng 11  persen,  Jatim  12  persen, Kalimantan  6 persen,  Area Sumatera  8  persen. Bali-Nusa Tenggara, 4  persen. Dari angka tersebut area Jabodetabek masih mendominasi penjualan T5C.

Sementara, beberapa hal yang berkaitan dengan tablet T5C. Pertama, ukuran T5C ideal, 8 inci. Memudahkan pengguna untuk menjalankan berbagai aplikasi. Apalagi layarnya sudah  QHD (1024 x 768) IPS. Kedua, desain menarik, tipis, slim, pas ketika digenggam. Ketiga, mengadopsi teknologi terkini, 3,5 G, Jelly bean. 

Keempat, prosesor quad core. Kelima, memiliki memori internal 8 GB. Keenam, didukung dengan Ram 1 GB. Ketujuh, external storage mencapai 32 gb. Kedelapan, di-support  kamera belakang 8 Mp, kamera depan 2 Mp. Dan tentunya harga terjangkau, Rp 1.999.000,-  “Ini yang menjadi senjata T5C diminati pasar. Teknologinya handal harga terjangkau,” papar Tjandra.  

Serapan pasar yang positif terhadap T5C membuktikan juga bahwa produk Advan semakin dipercaya konsumen dan mereka mulai bangga bahwa Indonesia memiliki brand yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat.   

Minggu, 05 Oktober 2014

Samsung Lakukan Pembohongan Publik soal Penjualan Perangkat

Samsung diduga melakukan kebohongan pada publik soal penjualan perangkat tablet andalannya. Kebohongan yang ditengarai dilakukan Samsung ini berdasar bocoran dokumen laporan penjualan perangkat Samsung. Berita Terbaru
Samsung Lakukan Pembohongan Publik soal Penjualan Perangkat

Mengutip laporan majalah keuangan Fortune, Senin (14/4/2014), sebuah bocoran dokumen laporan penjualan tersebut mengungkapkan angka yang jauh berbeda dari yang pernah dinyatakan oleh Samsung. Bocoran dokumen itu tertanggal Februari 2014, mengungkap hasil penjualan sepanjang tahun 2011.

Pada 2011 lalu, Samsung mengklaim telah berhasil menjual perangkat tablet pertamanya, Galaxy Tab, sebanyak dua juta unit. Namun angka tersebut jauh berbeda dengan angka yang tertera pada dokumen laporan penjualan. Pada dokumen tersebut tertulis Samsung hanya mampu menjual Galaxy Tab pada kisaran satu juta unit.

Dalam dokumen tersebut juga tertera laporan penjualan dari kompetitor. Menariknya, Apple memimpin penjualan tablet dengan menjual iPad sebanyak 17,4 juta unit. Bahkan Galaxy Tab kalah jauh dari tablet Kindle Fire milik Amazon yang berhasil menjual 5 juta unit. Lebih lagi, perangkat tablet yang kurang populer, Nook dari Barnes & Noble, berhasil menjual 1,5 juta perangkat.

Mengutip Softpedia, ini bukan pertama kalinya Samsung berbohong soal penjualan perangkat. Sebelumnya perusahaan asal Korea Selatan itu pernah mengklaim sukses menjual 800 ribu unit Samsung Galaxy Gear. Namun nyatanya laporan lain mengungkap smartwatch tersebut hanya terjual 50 ribu unit.